Rabu, 02 Desember 2015

FAKTA MITOS MINUM AIR ES



Fakta Minum Air Es

1.        Minum air dingin menyebabkan perut buncit
       Karena air minum tidak seperti makanan yang mengharuskan kita mengunyahnya. Dimana rongga mulut akan membantu proses penghangatan makanan pada saat kita mengunyah.
      
       Proses penghangatan air minum ini sepenuhnya dilakukan oleh saluran pencernaan yang lain terutama lambung yang terdapat dalam rongga perut. Selain itu, bantalan lemak pada perut kita pun berperan besar terhadap proses penghangatan ini. Sehingga jika anda sering meminum air dingin atau es, maka tubuh kita pun akan mengimbanginya dengan mempertebal bantalan lemak pada perut kita ini agar proses penghangatan berjalan maksimal.


2.        Minum air dingin menyebabkan kembung
       Pada prinsipnya, orang akan lebih sehat apabila segala sesuatu yang dimakan atau diminum  mendekati suhu tubuh. Dengan demikian, seluruh sistem pencernaan anda tidak terlalu repot untuk menyesuaikan dengan suhu makanan yang masuk. Selain itu, pada suhu dingin, saraf-saraf di sekitar mulut, tenggorokan, sampai perut bagian atas akan terangsang secara mendadak. Selaput lendir di sekitarnya ikut pula terangsang (mengerut) walau sangat sedikit. Enzim dan cairan lambung akan bereaksi dengan cepat terhadap suhu dingin tersebut.

   
    Anda dapat merasakan bila hawa sedang sangat panas, badan kita pun akan terasa panas dan berkeringat. Jika minum air dengan es batu, perut akan terasa keram atau kejang. Meminum es akan  mengubah irama atau tata cara kerja alat di dalam tubuh, terutama perut. Akibat tidak langsung reaksi tersebut adalah timbulnya sedikit gas dalam perut yang bisa membuat perut kembung.

       Dalam  ilmu kesehatan Timur, sudah diterima secara  umum bahwa minum air dingin atau es dapat memperlambat pencernaan, yang mungkin berbahaya bagi kesehatan. Umumnya, pandangan ini melihat pencernaan sebagai proses ‘panas’ dan mendorong konsumsi makanan hangat dan dimasak dan minuman hangat atau panas untuk memperkuat proses pencernaan. Hal ini dianggap sangat membantu bagi orang yang memiliki pencernaan yang lemah.

       Menurut aliran pemikiran ini, minum air dingin, atau bahkan, makan atau minum apa pun yang lebih rendah dari pada suhu kamar, akan menyebabkan gangguan dan ketidak-nyamanan pada orang yang meminumnya.

Mitos Minum Air Es

1.        Menyebabkan Lemak Susah Dicerna
     Hal ini, ternyata, hanyalah sebuah mitos saja. Pada saat makanan dan minuman memasuki  saluran pencernaan, mereka telah dihangatkan oleh tubuh. Jadi tidak masalah anda meminum air dingin atau hangat. Pada saat memasuki tubuh anda semua makanan dan minuman telah mengalami proses penghangatan oleh tubuh sehingga suhunya sesuai dengan tubuh kita.


2.        Menyebabkan Pengenceran Asam Lambung
       Rumor lain sekitarnya air minum setelah makan menyebutkan bahwa air dapat mengencerkan asam lambung, sehingga pencernaan melambat. Namun, seperti hal di atas sebelumnya. Hal ini juga ternyata hanyalah mitos belaka.

3.        Minum Air Dingin Tidak Baik untuk Wanita yang Menstruasi

       Banyak kabar seputar haid yang dipercaya masyarakat seperti tidak boleh minum air dingin atau es saat haid karena bisa menyebabkan darah haid mampat (keluar tidak lancar) dan meninggalkan sisa di dinding rahim. Akibat anggapan itu, banyak perempuan yang takut minum air dingin dan es saat sedang datang bulan, karena beranggapan air es dapat membuat darah haid tidak dapat keluar. Ketakutan ini semakin menjadi-jadi karena banyak yang beranggapan bahwa darah haid yang bersisa di rahim tersebut dalam waktu 5 tahun atau lebih dapat menyebabkan kista, bahkan tumor dan kanker rahim





Tidak ada komentar:

Posting Komentar